Sejarah Singkat Wisma
Dharmala
Gedung Wisma Dharmala Sakti didirikan tahun 1986 oleh arsitek asal Amerika Paul Rudolph. Rudolph terinspirasi dari bentuk atap-atap di
Indonesia yang memiliki overstek karena merespon iklim tropisnya sehingga apabila
di dalam gedung tidak akan secara langsung diterpa cahaya matahari. Desain
bangunan Wisma Dharmala Sakti ini menerapkan konsep Tropis Vernakular.Arsitek
mencombine berbagai potensi alami yang tersedia di lingkungan site berada, dan
memanfaatkan untuk membantu life cycle bangunan.
1.
Pencahayaan
Pencahayaan Alami
Pencahayaan alami pada bangunan ini terlihat hanya di beberapa bagian
yang terkena cahaya seperti jendela-jendela pada bangunan, tanaman rambat
disekitar atap kanopi, dan sekitar koridor pada bangunan.
Pencahayaan Buatan
Pencahayaan
buatan pada
bangunan ini menggunakan lampu, namun lampu
pada siang hari tidak terlalu diperlukan pada koridor karena cahaya matahari
masih dapat masuk ke dalam bangunan.
2.
Penghawaan
Awalnya bangunan ini sebenarnya tidak perlu menggunakan pendingin
ruangan. Namun seiring berjalannya waktu dan efek rumah kaca telah memberi
panas yang cukup parah dan tidak menentu, akhirnya bangunan ini menggunakan
pendingin ruangan untuk penghawaan .
3.
Fasad
Tampak Depan
Tampak Samping
Tampak Belakang
4.
Interior
5.
Material
Strukturnya
telah digunakan beton bertulang dan baja. Di seluruh bangunan, kolom,
dinding, pagar dan balkon, dibuat dengan ubin putih. Penyelesaian bangunan ini
tidak hanya melindungi beton terhadap cetakan, karena cuaca basah di daerah
tersebut, menjadi solusi umum di Indonesia, dan juga menciptakan rasa sejuk,
tak bernoda putih, sementara ubin kecil memberi tekstur yang mewah dan bangunan
besar ini.
6.
Saluran Air
Saluran air
diletakkan di beberapa tingkat teras dan balkon bersama dengan kotak hijau their dan air mancur dengan
seluruh lingkungan di sekitarnya.
Namun bisa dilihat dari desain atapnya yang menyerupai bidang miring dan
diiring dengan tanaman rambat berguna untuk menangkal air hujan karena bangunan
ini didesain sedemikian rupa agar memberi kesan sejuk.
Kelompok:
1.
Dyah Alia Fahrana Fildzhani
2.
M. Arief Rachman Al Aziz
3.
Rose Indah Astri Hutagaol
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar